Upaya untuk jaga kesehatan dalam jangka panjang memerlukan investasi yang berkelanjutan dalam gaya hidup yang sehat. Salah satu pilar utama dari investasi kesehatan ini adalah aktivitas fisik atau olahraga yang dilakukan secara teratur. Pada peringatan Hari Kesehatan Dunia tanggal 7 April 2025, Dr. Faisal Rahman, seorang ahli epidemiologi dari Universitas Kesehatan Masyarakat London, dalam pidatonya di hadapan para delegasi internasional, menekankan bahwa jaga kesehatan melalui olahraga bukan hanya tentang menghindari penyakit saat ini, tetapi juga membangun fondasi kesehatan yang kuat untuk masa depan.
Mengapa olahraga menjadi kunci penting untuk jaga kesehatan jangka panjang? Jawabannya terletak pada beragam manfaat yang ditawarkannya bagi tubuh dan pikiran. Secara fisik, olahraga membantu memelihara berat badan yang sehat, memperkuat sistem kardiovaskular, meningkatkan kepadatan tulang, dan memperkuat otot. Data yang dikumpulkan oleh tim riset dari British Heart Foundation menunjukkan bahwa individu berusia 40-an yang rutin berolahraga memiliki risiko 30% lebih rendah terkena penyakit jantung di usia 60-an dibandingkan dengan mereka yang kurang aktif.
Lebih dari sekadar kesehatan fisik, olahraga juga memainkan peran krusial dalam jaga kesehatan mental seiring bertambahnya usia. Aktivitas fisik teratur telah terbukti efektif dalam mengurangi risiko demensia dan penyakit Alzheimer. Sebuah studi longitudinal yang dilakukan oleh para peneliti di University College London dan dipublikasikan pada bulan Maret 2025, menemukan bahwa orang dewasa yang aktif secara fisik memiliki fungsi kognitif yang lebih baik dan penurunan risiko penyakit neurodegeneratif yang signifikan.
Selain itu, olahraga juga berkontribusi pada peningkatan sistem kekebalan tubuh, yang menjadi semakin penting seiring bertambahnya usia. Aktivitas fisik yang moderat membantu meningkatkan produksi sel-sel imun dan mengurangi peradangan kronis dalam tubuh. Laporan dari petugas medis di Pusat Kesehatan Komunitas Kensington pada tanggal 1 Mei 2025 mencatat bahwa lansia yang mengikuti program latihan fisik ringan mingguan menunjukkan tingkat infeksi yang lebih rendah dibandingkan dengan kelompok usia yang sama yang tidak aktif.
Untuk jaga kesehatan jangka panjang melalui olahraga, konsistensi adalah kuncinya. Tidak perlu melakukan latihan yang berat setiap hari. Aktivitas sederhana seperti berjalan kaki selama 30 menit setiap hari, berkebun, atau mengikuti kelas yoga ringan di pusat komunitas setempat sudah memberikan manfaat yang signifikan. Ingatlah anjuran dari kampanye “Healthy Ageing” yang diluncurkan oleh NHS Inggris pada awal tahun 2025: “Setiap Gerakan Berarti untuk Masa Depanmu.” Dengan menjadikan olahraga sebagai bagian tak terpisahkan dari gaya hidup, kita tidak hanya menikmati kesehatan yang lebih baik saat ini, tetapi juga berinvestasi dalam kualitas hidup yang lebih baik di tahun-tahun mendatang.